Satuan massa atom
memberikan skala realtif dari massa berbagai unsur. Tetapi, karena atom hanya
mempunyai massa yang sangat kecil, tidak ada skala yang dapat digunakan untuk
menghitung satuan massa atom dalam satuan yang terkalibrasi. Dalam situasi
sebenarnya, kita berurusan dengan sampel-sampel besar dengan jumlah atom yang
luar biasanya besarnya. Karena itu akan lebih baik apabila kita memiliki satuan
khusus untuk menyatakan jumlah atom yang sangat besar. Gagasan tentang satuan
untuk menyatakan jumlah benda bukanlah hal baru. Contohnya, pasang (2 buah),
lusin (12 buah), dan gros (144 buah) adalah satuan yang sudah lama dikenal.
Kimiawan menggunakan satuan mol untuk mengukur atom dan molekul.
Pada sistem SI, mol
(mole) adalah banyaknya suatu zat yang mengandung entitas dasar
(atom, molekul, atau partikel lain) sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam
tepat 12 g isotop karbon-12. Jumlah atom sebenarnya di dalam 12 g karbon-12
ditentukan melalui percobaan. Jumlah ini disebut bilangan Avogadro (Avogadro’s
number) (NA), untuk menghormati ilmuwan Italia, Amedeo Avogadro.
Nilai yang diterima saat ini adalah: NA = 6,0221367 x 1023.
Pada umumnya kita membulatkan bilangan Avogadro menjadi 6,022 x 1023. Jadi, seperti 1 lusin jeruk terdiri dari 12 jeruk, 1 mol atom hidrogen mengandung 6,022 x 1023 atom H. Gambar 3.1 menunjukkan 1 mol dari beberapa unsur.
Figure 3.1 One mole each of several common elements. Carbon (black charcoal powder), sulfur (yellow powder), iron (as nails), cooper wires, and mercury (shiny liquid metal). |
Untuk materi kimia lainnya dapat Anda baca pada link berikut: KLIK DI SINI
Kita telah mengetahui
bahwa satu mol atom arbon-12 mempunyai massa tepat 12 g dan mengandung 6,022 x
1023 atom. Massa dari karbon-12 ini adalah massa molar (molar
mass), didefinisikan sebagai massa (dalam gram atau kilogram) dari 1 mol
entitas (seperti atom atau molekul) zat. Perhatikan bahwa angka massa molar
karbon-12 (dalam gram) sama dengan angka masssa atomnya dalam sma. Demikian juga,
massa atom dari natrium (Na) adalah 22,99 sma dan massa molarnya adalah 22,99
gram; massa atom fosfor adalah 30,97 sma dan massa molarnya adalah 30,97 gram;
dan seterusnya. Jika kita mengetahui massa atom dari suatu unsur, maka kita
mengetahui juga massa molarnya.
Dengan menggunakan
massa atom dan massa molar, kita dapat menghitung massa (dalam gram) dari suatu
atom karbon-12. Dari pembahasan di atas kita tahu bahwa 1 mol atom karbon-12
beratnya tepat 12 gram. Ini memungkinkan kita menuliskan kesamaan:
12 g karbon-12 = 1
mol atom karbon-12
Karena
itu, kita dapat menulis faktor satuannya sebagai:
(12 g karbon-12) / (1 mol atom
karbon-12) = 1
(Perhatikan bahwa kita menggunakan
satuan mol untuk menggambarkan mol dalam perhitungan). Sama halnya, karena ada
6,022 x 1023 atom dalam 1 mol
atom karbon-12, kita dapatkan:
1 mol atom karbon-12 = 6,022 x 1023 atom karbon-12
Dan
faktor satuannya adalah:
(1 mol atom karbon-12) / (6,022 x
1023 atom karbon-12) = 1
Sekarang kita dapat
menghitung massa (dalam gram) satu atom karbon-12 sebagai berikut:
Kita dapat menggunaan hasil ini untuk menentukan
hubungan antara satuan massa atom dan gram. Karena massa tiap atom karbon-12
adalah tepat 12 sma, jumlah dalam gram yang setara dengan 1 sma adalah:
Konsep bilangan Avogadro dan massa molar
memungkinkan kita untuk melakukan konversi antara massa dan mol atom, dan
antara jumlah atom dan massa serta menghitung massa dari satu atom. Kita akan
menggunkan faktor-faktor satuan ini dalam perhitungan:
(1 mol X) / (massa molar dari X) =
1
(1 mol X) / (6,022 x 1023
atom X) = 1
dimana X melambangkan
unsur. Gambar 3.2 meringkas hubungan antara massa suatu unsur dan jumlah mol
dari unsur tersebut serta antara mol suatu unsur dan jumlah atom unsur
tersebut. Dengan menggunakan faktor satuan yang benar kita dapat mengubah suatu
kuantitas menjadi kuantitas yang lain.
Referensi: Raymond Chang
No comments:
Post a Comment